Bisikan nuraniku
Hangat malam ditemani hembusan angin
hasil teknologi aplikasi motor
sebatang pena di tangan dan sebuah buku laksana teman sejati
sentiasa di sisi di mana jua
ingatan pada teman menjalar di segenap minda
namun kini tak sekuat mana
mungkin haus dikikis masa
rindu menggamit
seraut wajah terlakar indah di ruang mata
masih berbekas tenang wajahnya
manis senyumannya
gelak tawa dan gurau sendanya
rasa kasih meresap di jiwa
antara khayalan dan nyata
bicaranya lambang ketulusan dan keikhlasan
berbutir madah penyejuk nurani
hebatnya dia ciptaan Ilahi
kesempurnaan yang tetap dihiasi kekurangan
kerna dia insan biasa
perlu diingat...
Yang Berkuasa hanya Dia